PERS RELEASE :
KADO UNTUK JOGJA
Sendratari “Hadeging Nagari Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat”
Dilanjutkan DIALOG KADO UNTUK JOGJA
Sebagai mitra pemerintah kota di bidang kebudayaan, Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta senantiasa ingin memberikan kontribusi terhadap upaya pengembangan kebudayaan khususnya bidang Seni Tari.
Maksud dan Tujuan
1.Memberikan Kado HUT Kota Yogyakarta ke-256 sekaligus memperingati Hari Pahlawan.
2.Menyajikan sebuah pertunjukan Sendratari yang merakyat dan ada etos kepahlawanan.
3.Membangkitkan ”Spirit Kepahlawanan Jogja dalam Konteks Keindonesiaan”
PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Jumat, 07 Desember 2012
Pukul : 19.00 Wib s/d selesai.
Tempat : Living Museum Budaya,Dolahan KG III/580 Kotagede Yogyakarta
Acara : Sendratari ‘Hadeging Nagari Dalem Ngayogyakarta Hadiningrat’ dilanjutkan DIALOG Kado Untuk Jogjakarta
(kurang lebih undangan dan peserta mencapai lebih dari 175 org)
Pembicara/Narasumber Dialog Kado Untuk Jogja :
1. A.Charris Zubair (Budayawan,Ketua DKKY,Dosen Budaya UGM).
2. Indra Tranggono(Cerpenis,Budayawan).
3.Revianto Budi Santosa (Dosen UII,Arsitek,Anggota DKKY)
SASARAN
PESERTA (Umum sekitar 180an orang) terdiri dri para tamu Undangan dan simpatisan serta penonton +Media dll
HASIL YG DIHARAPKAN
Memberikan Hiburan dan Kado Untuk Masyarakat Yogyakarta pada umumnya
SINOPSIS TARI
“Hadeging Nagari Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat”.
Sendratari “padat” ini menceriterakan kisah ketika Pangeran Mangkubumi sedang bimbang dalam menerima tawaran konsep “Palihan Nagari” yang diajukan Gubernur Jenderal Nicholas Hartingh. Namun atas petunjuk tokoh spiritual Mataram ketika itu, Pangeran Mangkubumi akhirnya mau menerima tawaran tersebut. Pada akhirnya perjanjian itu ditandatangi di depan Gub. Jenderal Nicholas Hartingh. Perjanjian ini tidak semua diketahui Kolonial Belanda, terbukti masih ada orang orang Belanda dan antek antek Belanda yang ingin mengacaukan masyarakat di wilayah Ngayogyakarta. Namun akhirnya prajurit Pangeran Mangkubumi mampu mengatasinya.Sebagai ungkapan syukur, maka kawula Ngayogyakarta menyambut dengan suka cita.
Pen. Jwb./Pimprod. : A.Charris Zubair;
Sekr.Prod: Hery Asmara;Pimp.
Artistik: Bekti Budi Hastuti;
Naskah: Mustofa W. Hasyim;
Sutradara : Kuswarsantyo;
Penata Tari: Widodo Kusnantyo;
Penata Iringan : Agung Harwanto;
Penata Busana: Iriantiningsih;
Pendukung Tari dan Karawitan : Komunitas Seniman Tari Kota Yogyakarta;
Tari pimpinan : Widodo Kusnantyo;
Karawitan pimpinan : Agung Harwanto.
Produksi 2012: Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta
Facebook: Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta;
Web: www.dkk.or.id
Kabar ini diberitakan oleh @HERY ASMARA
(SEKRETARIS PANITIA/SEKUM DKKY)
KADO UNTUK JOGJA
Sendratari “Hadeging Nagari Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat”
Dilanjutkan DIALOG KADO UNTUK JOGJA
Sebagai mitra pemerintah kota di bidang kebudayaan, Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta senantiasa ingin memberikan kontribusi terhadap upaya pengembangan kebudayaan khususnya bidang Seni Tari.
Maksud dan Tujuan
1.Memberikan Kado HUT Kota Yogyakarta ke-256 sekaligus memperingati Hari Pahlawan.
2.Menyajikan sebuah pertunjukan Sendratari yang merakyat dan ada etos kepahlawanan.
3.Membangkitkan ”Spirit Kepahlawanan Jogja dalam Konteks Keindonesiaan”
PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Jumat, 07 Desember 2012
Pukul : 19.00 Wib s/d selesai.
Tempat : Living Museum Budaya,Dolahan KG III/580 Kotagede Yogyakarta
Acara : Sendratari ‘Hadeging Nagari Dalem Ngayogyakarta Hadiningrat’ dilanjutkan DIALOG Kado Untuk Jogjakarta
(kurang lebih undangan dan peserta mencapai lebih dari 175 org)
Pembicara/Narasumber Dialog Kado Untuk Jogja :
1. A.Charris Zubair (Budayawan,Ketua DKKY,Dosen Budaya UGM).
2. Indra Tranggono(Cerpenis,Budayawan).
3.Revianto Budi Santosa (Dosen UII,Arsitek,Anggota DKKY)
SASARAN
PESERTA (Umum sekitar 180an orang) terdiri dri para tamu Undangan dan simpatisan serta penonton +Media dll
HASIL YG DIHARAPKAN
Memberikan Hiburan dan Kado Untuk Masyarakat Yogyakarta pada umumnya
SINOPSIS TARI
“Hadeging Nagari Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat”.
Sendratari “padat” ini menceriterakan kisah ketika Pangeran Mangkubumi sedang bimbang dalam menerima tawaran konsep “Palihan Nagari” yang diajukan Gubernur Jenderal Nicholas Hartingh. Namun atas petunjuk tokoh spiritual Mataram ketika itu, Pangeran Mangkubumi akhirnya mau menerima tawaran tersebut. Pada akhirnya perjanjian itu ditandatangi di depan Gub. Jenderal Nicholas Hartingh. Perjanjian ini tidak semua diketahui Kolonial Belanda, terbukti masih ada orang orang Belanda dan antek antek Belanda yang ingin mengacaukan masyarakat di wilayah Ngayogyakarta. Namun akhirnya prajurit Pangeran Mangkubumi mampu mengatasinya.Sebagai ungkapan syukur, maka kawula Ngayogyakarta menyambut dengan suka cita.
Pen. Jwb./Pimprod. : A.Charris Zubair;
Sekr.Prod: Hery Asmara;Pimp.
Artistik: Bekti Budi Hastuti;
Naskah: Mustofa W. Hasyim;
Sutradara : Kuswarsantyo;
Penata Tari: Widodo Kusnantyo;
Penata Iringan : Agung Harwanto;
Penata Busana: Iriantiningsih;
Pendukung Tari dan Karawitan : Komunitas Seniman Tari Kota Yogyakarta;
Tari pimpinan : Widodo Kusnantyo;
Karawitan pimpinan : Agung Harwanto.
Produksi 2012: Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta
Facebook: Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta;
Web: www.dkk.or.id
Kabar ini diberitakan oleh @HERY ASMARA
(SEKRETARIS PANITIA/SEKUM DKKY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar